Sosial media yang mayoritas penggunanya paling banyak adalah Instagram. Instagram sudah menjadi media yang tidak dapat dilepaskan dari dunia sosial kita. Tak jarang kita sering mendengar

Instagram kamu apa?”

“Jangan lupa repost yaa!”

Feeds kamu estetik banget!”

“Post twibbon ini yuk!”

Secara tidak langsung hal tersebut sudah menjadi standar tersendiri untuk diri kita berekspresi. Ngepost harus estetik, feeds harus rapih, dan hal lainnya dibuat agar terlihat estetik, Instagrammable, dan tidak ada komentar negatif dari para followers ataupun orang lain.

Dari ciri – ciri di atas, kita dapat mengatakan hal tersebut menuntuk penggunanya untuk terlihat sempurna. Tetapi, tentu tidak sedikit dari kita yang mampu untuk mengikuti standar tersebut.

Tidak jarang teman – teman di sekitar kita memiliki lebih dari satu akun sosial media. Ada first account untuk menjadi akun utama untuk mutualan dengan orang lain dan ada second account bahkan third account untuk menunjukkan jati dirinya dan membagikan memori tanpa halangan.

Banyak alasan untuk orang – orang membuat second account ini yang salah satunya adalah kebebasan. Second account biasanya berisi postingan random, curhatan, candaan dan lainnya. Pengguna second account sendiri lebih jarang merasa khawatir terhadap postingannya karena biasanya si pengguna lebih sering mem-private akunnya dan hanya mengkonfirmasi orang – orang yang dekat dengan dirinya.

Fenomena main account dan second account ini sesuai dengan Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman, seorang sosiolog ternama. Dalam Teori Dramaturgi, interaksi sosial diibaratkan menjadi sebuah panggung pentas dengan serentetan drama. Panggung dibagi menjadi dua, front stage dan back stageFront stage adalah tempat drama ditampilkan sedangkan back stage adalah posisi yang tidak terlihat oleh penonton.

Salah nggak sih kalo punya second account?

Sebenarnya tidak salah, selama digunakan untuk tujuan yang positif. Jangan gunakan second account untuk berkomentar yang buruk, menyebarkan hoax, dan menyebarkan konten yang tidak pantas. Apalagi kejahatan di dunia maya saat ini memiliki undang – undang tersendiri yaitu UU ITE.

Sumber : https://www.mainmain.id/r/5508/kenapa-sih-pada-punya-second-account-instagram